Di tahun 2014 ini, pemerintah kembali membuat kampanye anti rokok baru dengan kalimat frontal “ROKOK MEMBUNUHMU” dengan disertai beberapa gambar menyeramkan,
Propaganda Rokok Membunuhmu
bahkan terkesan sadis dan mengerikan sebagai peringatan akibat merokok. Tak ketinggalan pula dengan tulisan 18+ di dalam lingkaran.
Menteri kesehatan
dr Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH, dalam acara Puncak Peringatan
Hari Tanpa Tembakau Sedunia di Gedung Kemenkes, Kuningan, Jakarta, Jumat (31/5/2013) yang tersaji di harian kompas, mengatakan,
“Mulai 2014 perusahaan rokok wajib mencantumkan peringatan bahaya merokok, baik bergambar dan tulisan, sesuai dengan PP No 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan.”
Sejauh ini beberapa fakta dibeberkan dan dipropagandakan di media apapun. Sehingga masyarakat Indonesia yang merasakan serta melihat strategi propaganda ini mengakibatkan sangat antipati kepada semua perokok secara Generalisasi. Di saat bersamaan keputusan pemerintah secara sepihak juga mengenai Pembatasan Produksi Tembakau sangat bertentangan dengan ekonomi kerakyatan. Dan ini merugikan petani tembakau secara langsung.
Ribka Tjiptaning, Ketua Komisi IX DPR, mendukung aksi demo ribuan petani tembakau di Jakarta. Tentang pembahasan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Zat Adiktif pada Tembakau. ”Wajar kalau petani memprotesnya,” kata Ribka, di gedung DPR, Jakarta, pada Juli 2012 kemarin. Ribka sangat berharap Pemerintah bakal meninjau kembali keputusan tersebut, ada sekitar 15 Juta petani tembakau, yang sangat dimungkinkan bakalan menjadi pengangguran, padahal mereka memiliki keluarga yang harus dihidupi. Yang menarik lagi dari yang Ribka sampaikan adalah, “Yang menyebabkan banyak kematian di rumah sakit bukan karena rokok tetapi pasien sakit ditolak di RS, yang dianggap tidak punya asuransi dan sebagainya…”. Dibalik itu semua adalah adanya kepentingan pihak luar untuk memasukkan rokok putih ke Indonesia. Dari sisi ini jelas tidak ada keuntungan buat rakyat Indonesia, karena tidak ada keterlibatan rakyat Indonesia dalam produksi Tembakau Sintetis untuk rokok putih tersebut. Jelas disini Kretek lebih berguna buat masyarakat Indonesia, tambah Ribka.
“Kalau kita menyimak buku Wanda Hamilton, Nicotine War (2010) memang ada fakta menarik di balik seluruh agenda perang global terhadap tembakau. Salah satunya adalah kepentingan industri farmasi yang berusaha menikmati porsi pasar nikotin dunia yang selama ini hanya dinikmati industri rokok.
Hamilton berpendapat bahwa gerakan filantropis (kampanye antitembakau) dan karakter ekspansi kapitalisme global, tidak berdiri sendiri tapi bergerak menuju ke muara yang sama, yaitu kepentingan pemodal dunia. Pembenaran ini tampak dalam ratifikasi Konvensi Pembatasan terhadap Pengendalian Tembakau (FCTC) yang diprakarsai oleh WHO dan terbukti dibiayai oleh perusahaan farmasi multinasional”, beliau Purbayu Budi Santosa, guru besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip sampaikan di Harian Suara Merdeka.
Cigarskruie Membongkar Rahasia Alam Indonesia Cigarskruie supersmoke adalah Ramuan exclusive rempah-rempah alami yang memiliki keseimbangan sempurna dari alam. melalui sentuhan harmonisasi seniman kretek handal, tercipta cigarskruie menjadi Kretek mengejutkan! Selain memiliki karakteristik menarik; yaitu: 1. Kadar nikotin rendah,
Low Nicotine kadar kurang dari 1 mg, 2. Kadar TAR lebih tinggi dari rokok
Chemical. (Kandungan TAR pada kretek rempah inilah yang banyak manfaatnya bagi kesehatan karena berasal dari alami rempah-rempah). 3. Asap relatif tidak berbau tajam, cepat netral jika mengenai pakaian atau udara. 4. Abu rokok relatif tidak berbau dan tidak menyebabkan iritasi pada kulit. 5. Rasa yang gurih dan mantap namun bersih. Ingin tahu lebih banyak tentang Kretek Rempah Cigarskruie silahkan kunjungi website resminya di
www.cigarskruie.com.
Dari beberapa fakta perokok Cigarkruie selama 2 tahun terakhir ini, ada beberapa manfaatnya pula dengan kesehatan, diantaranya: 1. Mengurangi ketergantungan pada rokok (mudah berhenti merokok), minuman keras, dan narkoba (rehabilitasi). 2. Membersihkan rongga mulut, rongga hidung, tenggorokan dan paru-paru juga membersihkan darah dan organ tubuh secara umum (detoksifikasi). 3. Memperbaiki metabolisme menjadikan tubuh merasa lebih segar dan bugar. 4. Mengurangi berbagai keluhan penyakit misalnya asam urat, batuk, asma, wasir, dsb. 5. Menambah stamina. Dari sini Propaganda Rokok Membunuhmu… bagaimanakah? (ck-wisnu)