Jumat, 01 April 2011

BIKIN STORYBOARD YUK..!



Hampir setiap director, pada saat tertentu, menggambar suatu frame film untuk menggambarkan idenya. Sebuah storyboard terletak pada frame terakhir, yang menyelesaikan ide, itu yang biasa diambil. Yaitu yang benar-benar bisa menceritakan ide tersebut. Ini semua yang Anda butuhkan untuk memulai. Tetapi untuk mengembangkan storyboard, Anda harus berpikir mendasar tentunya tentang film, Anda harus memiliki beberapa elemen dasar tersebut.

  1. Lokasi. Baik dengan foto digital, sketsa atau rencana overhead-view, memiliki dan tetapkan lokasi yang Anda pilih.
  2. Mengembangkan overhead view (seperti diagram arsitek) untuk bloking & penempatan stage gambar. Gunakan simbol-simbol pada kamera, karakter dan elemen.
  3. Dengan memahami kendala geografis dan arsitektur Anda akan membentuk storyboard Anda dengan dramatis dan Anda tidak akan kesulitan untuk melanjutkan serangkain cerita selanjutnya.
  4. Dengan menggabungkan kedua storyboard dan beberapa rencana gerakan kamera dsb-pada halaman yang sama-Anda akan dapat mengisi dalam pengertian luas yang jelas serangkaian gambar yang akan membantu untuk menjelaskan maksud Anda. Masing-masing dapat menjelaskan yang lain, harus kejelasan memudar.
  5. Sebelum Anda menggambar sebuah frame, biarkan pikiran Anda membayangkan mengembara di atas gambar yang Anda, beberapa diagram dan gambar tersebut. Ini adalah latihan.
  6. Kita menggambar seakan-akan melihat sebuah koloni semut.
  7. Gambarlah sudut-sudut kamera Anda.
  8. Kemudian Anda bisa mulai dengan menggambar sketsa kasar (kemudian untuk menyelesaikan) atau menggambar frame dari apa yang Anda lihat kamera Anda ambil.
  9. Tambahkan footnote untuk membantu menjelaskan salah satu dari kedua elemen. Anda sekarang memiliki tiga unsur yang dapat digunakan untuk menjelaskan ide-ide Anda: Frames, The angle, Catatan
  10. Cari inspirasi dari semua yang ada di sekitar Anda. Seni, Fotografi, majalah, komik, apa pun yang diperlukan untuk menciptakan serangkaian bingkai yang mengungkapkan kisah Anda tetapi juga dramatis Anda maksud.

Ini baru awal, ada puluhan pendekatan lain, berbagai trik-of-the-trades ( fotokopi, menggandakan dll ), dengan menghemat waktu dan pendekatan lain, tapi fundamental ekonomi sebenarnya cukup mendasar. Efektivitas storyboard Anda terjadi ketika orang lain melihat cerita yang sama.

Untuk menyelami lebih dalam mungkin bisa mencari dari DVD, buku yang ada, tentunya tak lain kita harus sering melihat sebuah FILM atau Iklan itu sendiri. Tapi apa pun itu, Anda harus belajar dari pengalaman yang pernah kita lakukan ( learning by doing ).

Ada sekelumit kata dari Alfred Hitchcock: "Anda memiliki framenya . Tutup mata Anda dan isi". Mungkin hal itu bisa menginspirasi.