Renungan Manusia Abu - Abu

Kita hanya manusia abu-abu. Rasa syukur sudah seharusnya selalu kita panjatkan kehadirat Allah SWT, teristimewa hari ini di saat akan kita memulai kertas baru ini.

Piala Dunia FIFA ke-20 2014, Brazil

Sebentar lagi akan segera dimulai Piala Dunia FIFA 2014 ke 20 di 12 kota Negeri Tari Samba Brasil. Sedianya semua stasiun TV Indonesia yang mendapatkan hak siar...

Gerakan Indonesia Ber-Shodaqoh Nasional

Terima uangnya salurkan langsung ke Masjid atau Yatim Piatu disekitar anda.

Bercengkrama

Bertiga, bukan berdua, Berdua bisa bertiga bahkan berempat, Sebuah pergulatan akan menjadi sebuah umpat ...

Permainan Tradisional Katanya

Game centre banyak bermunculan di setiap jalan yang kita lewati juga anak-anak kita disaat mau berangkat ke sekolah. Disana banyak muncul pertentangan serta disisi lain keinginan si anak untuk bisa menguasainya.

[jangan] Menjadi Rival Sang Pencipta

Sudah hampir seminggu ini angin dan hujan mengguyur. Bahkan anginpun begitu dasyat, sampai beberapa pohon tumbang di beberapa daerah dan memakan korban nyawa. Banyak sudah keluhan serta cacian dari mulut kita, tanpa kita sadari.

Sebuah Sajian Budaya Cigarskruie di Prambanan

Sebuah sajian reyog ponorogo dan ramayana yang apik berhasil disajikan di acara Grand Lounching sebuah produk rokok kretek Indonesia, Cigars Kruie dari PT.Indokretek Malang di lapangan Siwa komplek Candi Prambanan...

Selasa, 08 April 2014

Gerakan Indonesia Ber-Shodaqoh Nasional

Tanggal 9 April 2014 adalah mungkin momentum bagi Bangsa Indonesia. Hari itu adalah hari Pemilihan Umum untuk calon legeslatif, mulai dari tingkat pusat, propinsi sampai dengan ke tingkat kabupaten. Kejadian ini sebenarnya merupakan suatu gerakan rakyat yang positif, yang merupakan program dari Pemerintah yang didasari semangat dari rakyat dan untuk rakyat. Hal inilah yang menjadi menarik buat diperbincangkan. Pemilu bukan lagi saat ini oleh masyarakat sebagai sebuah 'Pesta Rakyat' lagi. Beberapa lapisan masyarakat yang kami pernah temui bahkan tak menghiraukan alias'cuek' ada dan tidaknya Pemilu. Mulai kampanye berlangsung sampai dengan minggu tenang kemarin banyak yang tidak merasakan adanya 'Pesta Rakyat tersebut.

Gerakan Indonesia Ber-Shodaqoh Nasional - 9 April 2014
Dimana-mana di semua jejaring sosial banyak yang berteriak tentang para calon mereka masing-masing sampai dengan yang meneriakkan untuk ber-Golput di saat Pemilu nanti. Dan yang tidak pernah masyarakat sadari bahwa saat Pemilu berlangsung dan suara mulai dihitung disaat itulah nasib mereka rakyat Ondonesia dipertaruhkan buat diberikan kepada mereka-mereka yang katanya dapat dipercaya memegang 'amanah'.

Pernahkah kita menyadari yang namanya 'Money Politik' yang saat ini seperti sudah menjadi bukan rahasia lagi. Bahkan masyarakat tidak peduli alias 'cuek'. Tapi mereka hanya menerima begitu saja apa yang mereka Caleg (calon legeslatif) berikan sebagai harapan memilih mereka untuk melenggangkan menuju kursi 'Terhormat' DPR & DPRD. Nasib masyarakat benar-benar dipertaruhkan 5 tahun kedepan di tangan mereka hanya menukar dengan uang 20 ribu sampai dengan 50 ribu rupiah. 

Bila kita sadari bersama-sama akankah istimewa apabila kita bisa melakukan #kontra revolusi sederhana dengan menanggapi fenomena #BagibagiUang itu dengan menyalurkannya ke mereka-mereka yang lebih berhak atau bermanfaat secara finansial dan kebutuhan. Bahkan kita bisa memakmurkan Masjid kita (tempat ibadah) dengan menyumbangkan secara serentak dari tangan kita masing-masing setelah menerima #MoneyPolitic tesrsebut. Wow..!! begitu indah gerakan ini apabila kita bisa melakukannya secara bersamaan di seluruh #Indonesia. Fantastic !!. Berapa Anak Yatim yang akan menerima bantuan #BeaSiswa sehingga kita bisa memberi kesempatan bersekolah sampai tingkat lanjut? Sesuatu yang sebelumnya kita ga menyadari dan jarang kita lakukan akan bisa menjadi #Gerakan Indonesia Ber-Shodaqoh Nasional hanya karena #MoneyPolitic yang sangat tidak memberi pembelajaran politik masyarakat. Bahkan cenderung semakin memdidik kebodohan masyarakat.

Mari bersama-sama Terima Uangnya - tapi kita lakukan Gerakan Indonesia Ber-Shodaqoh Nasional dari uang tersebut. Kalo soal Caleg yang memberi uang pada anda itu urusan pribadi anda. Dari kami cukup mengatakan #pembodohan buat masyarakat. Masyarakat yang pintar serta cerdas sudah tahu siapa calon yang  harus dipilih atau memilih #golput. Naruni anda yang bisa menjawab.