Renungan Manusia Abu - Abu

Kita hanya manusia abu-abu. Rasa syukur sudah seharusnya selalu kita panjatkan kehadirat Allah SWT, teristimewa hari ini di saat akan kita memulai kertas baru ini.

Piala Dunia FIFA ke-20 2014, Brazil

Sebentar lagi akan segera dimulai Piala Dunia FIFA 2014 ke 20 di 12 kota Negeri Tari Samba Brasil. Sedianya semua stasiun TV Indonesia yang mendapatkan hak siar...

Gerakan Indonesia Ber-Shodaqoh Nasional

Terima uangnya salurkan langsung ke Masjid atau Yatim Piatu disekitar anda.

Bercengkrama

Bertiga, bukan berdua, Berdua bisa bertiga bahkan berempat, Sebuah pergulatan akan menjadi sebuah umpat ...

Permainan Tradisional Katanya

Game centre banyak bermunculan di setiap jalan yang kita lewati juga anak-anak kita disaat mau berangkat ke sekolah. Disana banyak muncul pertentangan serta disisi lain keinginan si anak untuk bisa menguasainya.

[jangan] Menjadi Rival Sang Pencipta

Sudah hampir seminggu ini angin dan hujan mengguyur. Bahkan anginpun begitu dasyat, sampai beberapa pohon tumbang di beberapa daerah dan memakan korban nyawa. Banyak sudah keluhan serta cacian dari mulut kita, tanpa kita sadari.

Sebuah Sajian Budaya Cigarskruie di Prambanan

Sebuah sajian reyog ponorogo dan ramayana yang apik berhasil disajikan di acara Grand Lounching sebuah produk rokok kretek Indonesia, Cigars Kruie dari PT.Indokretek Malang di lapangan Siwa komplek Candi Prambanan...

Minggu, 29 Agustus 2010

SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA

Minggu, 09 Mei 2010

Selamat Galungan & Kuningan


Kamis, 29 April 2010

NGOPI NGGAK BIKIN DEHIDRASI

Banyak orang yang mengira bila minum kopi atau minuman berkafein lainnya dapat menyebabkan dehidrasi. Tapi menurut penelitian terbaru, hal itu tidaklah benar. Kopi tidaklah membuat orang dehidrasi.

Dehidrasi atau gangguan dalam keseimbangan cairan atau air pada tubuh, biasanya terjadi jika cairan yang keluar dari tubuh lebih banyak ketimbang yang masuk.

Memang benar, minuman yang mengandung kafein memiliki efek diuretik. Hal ini berarti orang akan buang air kecil setelah minum minuman berkafein, yang dapat meningkatkan risiko dehidrasi.

More detail info tentang NGOPI NGGAK BIKIN DEHIDRASI

Mau IQ Anak Anda Tinggi? Ajak Berenang

Hasil penelitian di Melbourne, Australia, menunjukkan, secara statistis IQ anak-anak yang diajarkan berenang sejak bayi lebih tinggi ketimbang anak-anak yang tak diajarkan berenang atau diajarkan berenang setelah usia 5 tahun. Anak-anak tersebut diukur IQ-nya ketika mereka berusia 10 tahun. Tak hanya itu, pertumbuhan fisik, emosional dan sosialnya pun lebih baik.

Penelitian lain menunjukkan, bayi lebih gampang diajarkan berenang ketimbang orang dewasa, karena bayi tak pernah memiliki faktor X semisal bahaya. Bukankah bayi belum mengerti bahaya? Lagi pula, bayi sangat menyukai air sehingga ia pun akan suka diajak berenang. Nah, hal ini membuatnya jadi lebih mudah belajar berenang.

Selain itu, bayi baru lahir hingga usia 3 bulan bisa langsung nyemplung ke dalam air tanpa takut tenggelam, karena pada usia tersebut, ia memiliki refleks melangkah yang banyak kegunaannya untuk berenang. “Refleks melangkah merupakan salah satu refleks yang menyertai bayi seperti halnya refleks menggenggam dan refleks berjalan,” jelas Dr. Karel Staa dari RS Pondok Indah, yang juga mantan perenang pemegang rekor 200 meter gaya dada pada 1960-1962.

Jadi, bila kita meletakkan bayi usia di bawah 3 bulan di dalam air, secara otomatis ia akan menggerak-gerakkan kakinya menyerupai paddle dog sehingga tak tenggelam. Bisa dikatakan, pada usia di bawah 3 bulan bayi sudah bisa berenang dengan gaya primitif. Bukan berarti setelah usia tersebut, bayi tak bisa berenang lagi, lo. Kendati refleksnya sudah menghilang, ia tetap bisa melakukan gerakan berenang walaupun tak terorganisir atau acak-acakan. Soalnya, dengan ada gaya gravitasi, ia merasa ditekan dari bawah air sehingga ia bisa mengambang. Ia pun jadi senang.

Apalagi sejak di perut ibu, bayi sebenarnya juga sudah berenang dalam air ketuban selama 9 bulan. Setelah lahir, kemampuannya berenang tinggal ditingkatkan saja. Bahkan, saking populernya berenang ini, di luar negeri sampai ada proses melahirkan yang dilakukan di dalam air, lo. “Secara medis, hal ini tak akan menimbulkan masalah karena merupakan proses alami.” Jadi, tak ada alasan lagi untuk ragu-ragu mengajak si kecil berenang, ya, Bu-Pak.

HARUS AMAN

Yang penting diperhatikan, ketika berenang bayi harus merasa aman dan memang harus ada pengaman. Jadi, orang tua harus mendampinginya. Ini syarat mutlak, lo. “Jika orang tua sama-sama masuk ke dalam air dan sama-sama berenang dengan bayi, maka selain merasa aman, bayi pun bisa merasakan ada respon dari orang tua,” tutur Karel.

Disamping, dengan orang tua mendampingi juga bisa bermain dengan bayi sehingga ada interaksi antar manusia. “Ini merupakan salah satu keunggulan berenang.” Coba bandingkan kala bayi baru belajar duduk atau berjalan, apakah orang tua akan mendampingi dan melakukan gerakan yang sama terus menerus dengan anak? Kan, enggak. “Nah, berenang lain. Mereka sama-sama masuk air, sama-sama berenang sehingga rasa enjoy-nya lebih. Ini akan berguna untuk perkembangan psikologis anak.” Itulah mengapa, kedua orang tua sebaiknya ikut bersama bermain di dalam air.

Tentunya, berenang juga berguna untuk pertumbuhan. “Motoriknya berkembang lebih pesat ketimbang ia hanya bermain di lantai.” Bukankah saat berenang, semua otot bekerja? Nah, kalau di lantai, hanya otot-otot tertentu saja yang bekerja. Apalagi jika ibu memberikan baby walker sehingga bayi jadi terbiasa berjalan dengan alat itu. Akhirnya, gerakan-gerakan ototnya jadi terbatas karena hanya otot-otot tertentu saja yang bekerja.

PERHATIKAN KEBERSIHAN AIR

Nah, kini Ibu-Bapak semakin mantap, kan, mengajak si kecil berenang? Tapi berenangnya di rumah saja, ya, kalau usia si kecil masih di bawah 6 bulan, agar bisa mengontrol kebersihan dan suhu airnya. Jangan lupa, di usia ini enzim pencernaan bayi belum matang. Jadi, kalau ia secara tak sengaja menelan air yang tak bersih kala berenang, bisa mengakibatkan mencret, muntah, dan sebagainya.

Bukan berarti di rumah harus ada kolam renang, lo. Toh, banyak benda yang bisa dijadikan sebagai pengganti kolam renang seperti bak mandi, ember besar, bathtub, dan lainnya. Nah, biasakan bayi bermain di situ. “Sebenarnya, ketika bayi tengah mandi atau bermain air merupakan salah satu cara mengenali atau menghayati air pada anak,” tutur Karel.

Setelah bayi berusia 6 bulan ke atas barulah bawa ia ke kolam renang terbuka atau umum. “Tapi harus pilih, ya. Mungkin di Indonesia masih sulit karena kita, kan, enggak punya kolam berenang khusus bayi. Bahkan kebanyakan kolam renang di Jakarta, air yang dipakai itu-itu saja, muter saja di situ. Diputarnya pakai mesin lalu ditambahkan kaporit dan daun-daun atau kotorannya diangkat; sebulan sekali baru diganti.” Hal ini dikarenakan sulitnya sumber air di Jakarta. Lain dengan di kota pegunungan seperti Bogor dan Cibodas, “mereka memiliki kolam renang yang airnya mengalir”.

Jadi, bila mau membawa bayi berenang di kolam renang umum, pilih waktu yang tepat, yaitu ketika kolam renang masih dalam keadaan bersih; biasanya di waktu pagi. “Suhunya juga harus disesuaikan, sebaiknya jangan lebih dari 31 atau 32 derajat celcius.” Khusus untuk bayi usia satu bulan pertama, suhunya 34-35 derajat celcius.

Kebersihan lain yang harus diperhatikan ialah kaporitnya, “jangan terlalu jenuh, karena kaporit bisa mengakibatkan iritasi kulit, mata, dan lainnya.” Ukuran kaporit yang ditetapkan untuk anak adalah 6-8 ppm. Hati-hati, lo, Bu-Pak, jika bayi sudah merasa trauma karena matanya perih, misal, selanjutnya akan jadi kendala.

UNTUK REKREASI

Yang perlu diingat, jangan sampai orang tua mengajak bayi berenang untuk mengejar prestasi karena tujuan utamanya adalah rekreasi. Beberapa asosiasi kedokteran anak di luar negeri malah mengatakan, berenang pada anak usia di bawah 4 tahun jangan dijadikan tujuan untuk mengejar prestasi. Di atas usia itu barulah orang tua bisa mengajarkan gaya-gaya berenang yang ditargetkan untuk prestasi.

Dalam bahasa lain, bayi berenang hanya untuk fun. “Mulai usia setahun bolehlah diarahkan pada prestasi, tapi tidak dengan cara ditekan,” ujar Karel. Misal, setiap hari harus berenang 50 meter bolak-balik. Soalnya, di usia tersebut ia baru bisa mengikuti gerakan-gerakan renang yang dilakukan orang tuanya. Sama halnya dengan bayi usia setahun yang suka marah-marah karena melihat orang tuanya yang suka marah-marah, begitu pula berenang. “Kalau orang tua suka berenang dengan gaya yang cukup baik maka ia pun akan mengikuti.”




Senin, 22 Februari 2010

KEMAUAN ANDA MENENTUKAN KESUKSESAN

Banyak orang yang bilang bisnis internet itu ribet. Tidak jelas arahnya dan perlu persiapan yang melelahkan. Apalagi jika ditambah dengan belajar tentang web programming dan ilmu-ilmu internet marketing. Apa anda berpikiran demikian?

Saya setuju jika anda mengatakan bahwa bisnis internet itu beda dengan bisnis offline. Itu benar. Tapi, ini tidak berarti bisnis internet lebih sulit dijalankan. Orang-orang yang antipati berbisnis internet menurut saya hanyalah mereka yang enggan belajar.

Dan sekarang coba anda lihat, perusahaan besar mana yang tidak punya situs web? Perusahaan besar mana yang tidak memajang produk mereka di internet? Internet sudah menjadi ladang bisnis menjanjikan dewasa ini. Bukan hanya untuk memajang produk dan melakukan transaksi jual beli, tapi lebih dari itu untuk memperkuat brand image positif, serta sebagai jalur komunikasi dengan konsumen.

Anda keliru jika mengira bisnis internet menyusahkan dan repot. Justru, internet lebih mudah, simpel, dan tidak makan tempat. Memang untuk memiliki sebuah situs web atau blog, anda perlu belajar. Tapi seperti dalam posting sebelumnya, anda bisa belajar secara cerdas.

Kata iklan yang saya lihat di televisi, “If there is a will, there is a way.” Apapun yang anda inginkan, akan selalu ada jalan untuk mewujudkannya. Meski pengetahuan anda tentang komputer dan internet terbatas, bukan berarti anda tidak bisa berbisnis internet. walaupun anda tidak paham apa itu html, web desain, search engine, keywords, anda tetap bisa menjalankan bisnis internet. Tidak perlu frustasi.

Setahap demi setahap anda pasti akan mengerti bagaimana mengelola situs web, menggunakan keywords yang tepat, dll. mustahil anda bisa menguasai semua ilmu bisnis internet dalam sekejap. Tapi, anda hanya perlu modal keinginan yang kuat. Sisanya, cukup bertindak dan berdoa.

Saya sering memberi saran para newbie yang belum bisa membuat situs web sendiri, tapi ingin segera memulai bisnisnya. Bisa dilakukan misal:

  1. Gunakan jasa desainer web untuk membuat situs web seperti yang anda mau.
  2. Anda bisa membeli software tentang web desain yang memudahkan anda merancang sebuah situs web. Atau, bahkan anda bisa mendapatkan software gratisan.
  3. Beli template situs web, gunakan html editor untuk mengisi kontennya, dan anda bisa mengedit template itu sesuka anda.

Yang terpenting anda tahu bagaimana caranya memiliki sebuah situs web dan mengendalikannya. Yang penting anda punya dulu dan segera jalankan bisnis anda. Kenapa? Karena kadang-kadang terjebak dalam hal-hal teknis justru bisa memperlambat kemajuan bisnis anda. Konsentrasi anda akan terkuras terlalu lama di sini. Padahal masih banyak pekerjaan anda yang juga penting dilakukan.

Menjadi pebisnis internet tidak berhenti hanya dengan memiliki situs web. Ini yang sering salah dipahami kebanyakan orang. Anda masih harus memasarkan produk anda, mengendalikan traffic, membuat produk, memasang iklan, dll.

Tapi, tenang… anda lakukan saja satu per satu. Jangan sekaligus. Nanti malah bisa memenuhi pikiran anda. Hasilnya, bisa jadi anda tidak berkutik dan bingung harus mulai dari yang mana dulu. Buat dulu daftar hal apa saja yang tidak anda tahu dan perlu anda pelajari. Fokuslah pada daftar yang anda buat, tapi pahami terlebih dulu satu per satu. Bertanya pada tentor atau ahli yang menurut anda kompeten juga sangat membantu.

Nah, ... Ingat, setahap demi setahap. Dan dimana ada kemauan, pasti ada jalan….

So, mari cari jalan dan wujudkan kemauan kita!

Rabu, 03 Februari 2010

PERFEKSIONIS BAIK ATAU BURUK

Sedikit di awal article ini ; Jangan Perfeksionis..!!
Kebenarannya anda sendiri yang tentukan.

Tapi dari selama ini hampir 7 tahun bergelut di dunia internet & marketing, semua memang menuntut untuk kita berikan satu hal yang maksimal. Disini kita selalu terjebak dengan PERFEKSIONIS. Baik orang tua, guru atau teman sebenarnya telah banyak memberi kita masukan untuk hal itu tanpa kita sadari. Satu hal penting lagi yang selalu dan akan saya ingat adalah Tidak ada yang sempurna di dunia ini, apapun itu. Dan proses yang wajar adalah satu hal yang sangat luar biasa kalau kita bisa jalani itu.

Saat ini mungkin saya adalah termasuk orang yang gagal, dan saya akan berusaha menertawakan kegagalan saya ini, minimal bisa tersenyum. Pengalaman demi pengalaman lewat begitu saja. Saya tidak ingin terulang kembali, dan saat ini saya juga memperoleh pengalaman walau hanya sekelumit, yang akan saya bagi juga disini tentang satu hal di atas. PERFEKSIONIS.

Saya dulu pernah terkena sindrom perfeksionis. Sebelum mulai membuat design, saya selalu yakin dan optimis. “design ini pasti sempurna!” Lalu saya susun rencana, strategi-strategi pemasarannya, produk-produk andalannya, konsep design-nya dll. Aha…design ini pasti yang terbaik!

Setiap detil dari design itu saya pertimbangkan baik-baik. Element - element-nya juga harus yang terbaik dan tidak tertandingi. Itu yang menggebu-gebu dalam pikiran saya. Pokoknya…design ini harus sempurna!

Tapi, kemudian apa yang terjadi? Saya selalu terpaku untuk yang terbaik. Apapun yang saya hasilkan, saya tak pernah puas. Karena, saya merasa selalu saja ada kekurangan. Jujur, saya takut kalau design ini tak sesempurna yang saya bayangkan.

Namun hasilnya saya malah jadi tidak percaya diri. Apalagi kalau ada masukan dan kritik dari orang lain. Saya jadi semakin ciut. Dan, akhirnya ragu apakah design ini benar-benar menjanjikan?

Ah! Kesempurnaan yang saya harapkan kok malah jadi hambatan untuk sukses?

Hehe… hal seperti ini memang kerap menghampiri para kita semua. Semuanya ingin jadi sempurna. Pada intinya memang agar kita bisa mendapat apa yang namanya kepuasan serta keuntungan yang menyertainya.

Sama hal dimana kita membuat sebuat situs/website. Jika anda ingin punya hasrat menghasilkan situs yang paling OKE sedunia itu bagus. Keinginan seperti itu memang harus ditanamkan. Hanya saja, hasrat jadi sempurna itu punya efek samping. Dan, efek samping itu yang merugikan. Keinginan itu bisa melumpuhkan kemampuan anda yang sebenarnya. Hasilnya, tujuan-tujuan anda tidak akan tercapai.

Seperti yang tadi saya katakan di atas, misalnya, saya harus menulis artikel yang paling bagus! Karena pembaca hanya akan memilih yang terbaik. Konsekuensinya, saya terus menulis dan menulis. Satu tema saja bisa saya tulis berulang kali. Dan, saya masih tidak merasa puas. Apa anda juga pernah mengalami hal yang sama? Sangat tidak enak kan?

Semestinya kan saya bisa mengerjakan hal yang lain. Bukan berarti memberikan yang terbaik itu salah. Tapi, terlalu perfeksionis bisa memperlambat bisnis anda.

Akibat lainnya, kita jadi keras kepala. Kalau tidak sempurna, tidak akan terpakai. Pikiran jadi berat, jiwa juga lelah. Hasilnya, kita tidak akan bersemangat lagi menyelesaikan situs itu. Sementara anda masih saja terus cemas. “kok nggak bagus ya? Masih ada yang kurang deh!” Terus…dan terus…berpikiran demikian.

Akhirnya … situs yang harusnya launching bulan Agustus bisa molor sampai Agustus tahun depan. Wah…wah… gawat!

Selanjutnya, apa yang harus kita lakukan? Kalau dipikir-pikir, memuaskan semua orang itu kan tidak mungkin. Dan, kita memang tidak bisa memuaskan mereka seketika. Setiap pengunjung itu hanya akan mencari hal yang mereka butuhkan.

Kemudian kalau mereka menemukan kekurangan, mereka akan memberi respon. Apa saja yang kurang dari produk kita? Nah jadikan saran mereka sebagai umpan perbaikan. Asyik kan? Sambil bisnis kita tetap jalan, kita juga dapat kesempatan untuk perbaikan. Sebaliknya, kalau produk-produk anda juga tidak segera diluncurkan, bagiamana mereka bisa memberi respon. Iya kan?

Prinsipnya sederhana: Jadikan kesempurnaan itu sebagai motivasi. Tapi jangan sampai melewati batas waktu.

Maka, setiap kali anda punya ide cemerlang, segera susun rencana dan wujudkan!

Banyak yang bilang sukses berbisnis internet itu tidak perlu ide unik dan desain situs yang sempurna. Situs dengan kualitas rata-rata pun bisa menghasilkan uang yang anda inginkan. Intinya, perfeksionis itu penyakit menyebalkan!

Tapi, kini saya tidak khawatir lagi terjangkit penyakit perfeksionis. Saya sudah punya obatnya. Anda mau?

  • Jangan tunggu ide revolusioner muncul di otak anda. Percuma, ini tidak akan terjadi. Fokus saja pada hal-hal yang sederhana dan lakukan sesegera mungkin.
  • Jangan buang waktu untuk melakukan riset pasar. Luncurkan saja produk uji coba secepat mungkin. Untuk perbaikan produk, lakukan saja setelah launching.
  • Jangan terlalu banyak punya rencana bisnis. Karena tidak semuanya bisa menghasilkan.
  • Jangan buat rencana pemasaran besar-besaran. Akan lebih penting dan bermanfaat kalau masyarakat menyukai produk kita.
  • Jangan hanya fokus pada jumlah uang yang anda hasilkan. Fokuslah pada pengunjung situs anda. Kalau produk anda sukses, uang akan datang sendiri. So, jangan jadikan uang sebagai tujuan.

Untuk sukses tidak perlu menyiksa diri kan? Intinya, segera wujudkan ide anda! Dan, selalu lakukan perbaikan… . Jangan pernah menunggu orang lain untuk mengingatkan, bahkan meninggalkan anda.

Inspiration article dari Mas Joko Susilo.
Let try to the next step, and action